Prodi Pendidikan Geografi FKIP UNIBBA Menggelar Praktisi Mengajar dari PT. Geotrav Bhuana Survey

Pada tanggal 1 Februari 2025 Prodi Pendidikan Geografi FKIP UNIBBA menggelar praktisi mengajar dari PT. Geotrav Bhuana Survey. Praktisi Mengajar merupakan Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antarsivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja.

PT. Geotrav Bhuana Survey berfokus pada perusahaan di bidang geospasial. Namun, PT. Geotrav Bhuana Survey tidak hanya menerima proyek pada bidang geospasial saja, tetapi juga menerima proyek konstruksi dan non-konstruksi. Mengenai bidang non-konstruksi, PT. Geotrav Bhuana Survey ini berfokus menjadi konsultan pada perencanaan proyek di daerah perairan.

Selaras dengan kurikulum yang ada dalam Prodi Pendidikan Geografi FKIP UNIBBA, terdapat mata kuliah Pemetaan, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis yang tentunya diperlukan penguatan materi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya PT. Geotrav Bhuana Survey.

Sejalan dengan perkembangan teknologi PT. Geotrav Bhuana Survey selalu berupaya melakukan update untuk peralatan survey dan software, mulai dari GPS, software Digital Mapping, software struktur, peralatan hidrografi dan oseanografi, dan peralatan geologi dan mekanika tanah. Upaya tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaik. Mahasiswa sangat antusias mendengar pemaparan yang disampaikan oleh para ahli di bidang geospasial, khususnya pada saat pemaparan mengenai cara penggunaan drone. Hal ini juga didukung oleh tim Prodi Pendidikan Geografi FKIP UNIBBA, Ibu Ikeu Rasmilah, M.Pd., dan Bapak Upi Supriatna, M.Pd, juga tim dosen Prodi Pendidikan Geografi FKIP UNIBBA yang selalu mendukung program kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjadikan kurikulum yang bermakna tidak hanya terfokus kepada pegetahuan, namun juga memiliki keterampilan untuk dapat menjadi lulusan yang siap dalam dunia kerja.
