Orasi Ilmiah dari Prof. Dr. Enok Maryani, M.S pada Dies Natalis ke-16 UNIBBA Mengenai “Pengembangan Desa Wisata Berbasis Edutourism sebagai Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism)”

Pada tanggal 22 Mei 2024 Universitas Bale Bandung memperingati Dies Natalis yang ke-16. Untuk memperingatinya Sidang Terbuka Senat UNIBBA mengadakan kegiatan orasi ilmiah dari Prof. Dr. Enok Maryani, M.S., berjudul “Pengembangan Desa Wisata Berbasis Edutourism sebagai Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism)”.

Prof. Dr. Enok Maryani, M.S. merupakan Guru Besar dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), mengatakan bahwa orasi ilmiahnya ingin memperkenalkan edutourism, tema pariwasata yang masih langka digarap oleh orang lain yang sebetulnya memiliki konektivitas dengan perguruan tinggi. Dengan adanya kampus merdeka dan berbagai jenis objek wisata, sebetulnya memiliki kontribusi dan peluang yang sangat besar untuk mengembangkan desa melalui program desa wisata.

Beliau juga mengungkapkan mengenai sustainable tourism, yang kaitannya dengan konservasi, pemberdayaan serta kerjasama dalam bentuk pentahelix ataupun hexahelix.

Berkaitan dengan UNIBBA, kata Prof Enok mahasiswa UNIBBA memiliki peluang besar untuk bekerja di berbagai bidang. Jurusan manapun bisa mengembangkan desa. Peluang-peluang program Kampus Merdeka, KKN Tematik, pengabdian desa, kemudian projek, kewirausahaan bisa dikembangkan di desa. Dari 37 desa yang ada di Kabupaten Bandung baru dua yang maju tidak ada yang mandiri. Ini menjadi satu peluang kontribusi akademisi untuk terus melakukan sosialisasi, pelatihan, pendampingan kepada masyarakat untuk menstimulus pengembangan desa.

Menanggapi itu Rektor UNIBBA, Dr. Ir. H. Ibrahim Danuwikarsa, MS., berharap civitas akademika di UNIBBA bisa mewujudkannya, khususnya pada lingkungan sekitar kampus dan Kabupaten
Bandung. Berkenaan dengan pengembangan desa wisata di Kabupaten Bandung, pada bulan Juli sampai Agustus 2023 lalu, sekitar 252 Mahasiswa UNIBBA melakukan KKN Tematik di Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey dan Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali selama satu bulan. Dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof Enok, UNIBBA semakin tergugah untuk mendorong dan mengirimkan mahasiswanya dalam membangun desa.

Berkaitan dengan Dies Natalis  UNIBBA ke-16 rektor UNIBBA tentu sangat bangga dengan raihan capaian saat ini, seperti akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT, rangking 15 perguruan terbaik di Bandung Raya versi lembaga pemeringkatan terpercaya di dunia yakni Edurank dan banyak lagi. Dies Natalis bagi sebuah perguruan tinggi tentu tidak cukup dengan sekedar adanya acara peringatan pada hari lahirnya, namun tanggal atau hari lahir ini perlu dijadikan semacam check point untuk saatnya melakukan evaluasi diri.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Bale Bandung R.H. Firman B Sumantri, MBA., mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Civitas Akademika UNIBBA, yang yang telah menyumbangkan tenaga, finansial, material, maupun pikirannya guna memajukan UNIBBA.

Acara ini juga diisi oleh penampilan paduan suara dari UKM Baleb’art UNIBBA yang selalu tampil dengan mengesankan. Selain itu ada tausyiah dan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Karya, S.P.,M.P., dan di bagian akhir acara ditutup dengan acara santunan sebagai rasa syukur pada rangkaian kegiatan Dies Natalis. UNIBBA memberikan santunan kepada 60 anak Panti Asuhan Bakti Pertiwi dan Baitul Mall Peduli Umat, Manggahang.

Berikut tautan link pemberitaan liputan media massa pada acara Dies Natalis ke-16 UNIBBA yang dapat dibaca dari majalah sora

Mungkin Anda juga menyukai